Rabu, 03 Juli 2013

Pengamat: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 2013 capai 6,6 Persen

Semarang, (ANTARA KL) - Pakar ekonomi dan perbankan Aviliani memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2013 bisa mencapai 6,6 persen jika iklim investasi masih terjaga dengan baik.

"Saya memperkirakan pertumbuhan ekonomi tahun depan di kisaran 6-6,6 persen. Memang cukup signifikan, tergantung pada laju investasi," katanya usai seminar "Keuangan Inklusif" di Semarang, Kamis. Meski demikian, kata dia, seandainya laju investasi tidak bergerak pun pertumbuhan ekonomi Indonesia diperkirakan masih menyentuh enam persen karena sektor konsumsi yang cukup tinggi dan dominan.

Menurut peneliti senior Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) itu, perkiraan pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun depan memang dapat tercapai dengan sektor konsumsi yang tinggi.

"Sektor konsumsi di Indonesia memang cukup besar dan dominan, setidaknya memiliki porsi sekitar 65 persen," kata Aviliani yang juga Komisaris Independen PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) itu.

Ia mengatakan pertumbuhan ekonomi juga bisa terdorong dengan kegiatan keuangan inklusif (financial inclusion) yang khususnya menyasar sektor pertanian yang selama ini kesulitan mengakses perbankan.

Keuangan inklusif, kata dia, bertujuan menciptakan kesejahteraan ekonomi melalui pengurangan kemiskinan, dengan membangun sistem keuangan yang mudah diakses masyarakat dengan biaya terjangkau.

"Sektor pertanian harus menjadi sasaran utama keuangan inklusif. Apalagi, dari sekitar 233 juta penduduk Indonesia, 40 juta jiwa di antaranya merupakan masyarakat yang bekerja pada sektor pertanian," kata Aviliani.                         (AB/ANTARA)

0 komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...