Penduduk di Jakarta. Ilustrasi Foto oleh James Nachtwey
Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) berharap
dunia pendidikan menyumbangkan solusi masalah kependudukan Indonesia.
Pernyataan ini disampaikan oleh Kepala BKKBN Pusat Sugiri Syarief
saat menandatangani kerja sama dengan Universitas Sriwijaya (Unsri) di
bidang pengembangan dan penelitian masalah kependudukan, di Palembang,
Senin (21/05).
“Melalui kerja sama ini diharapkan Unsri dapat memberikan sumbang
saran tentang cara mengatasi dan mencari solusi atas segala masalah
kependudukan di Indonesia yang menjadi sumber kemiskinan dan menghambat
pertumbuhan ekonomi.”
Sementara itu Rektor Unsri Badiah Perizade mengatakan akan mendorong
kalangan akademisi melakukan penelitian dan pengembangan masalah
kependudukan dan KB.
“Unsri akan mendorong kaum intelektual seperti apa yang dilakukan
saat ini yakni menggelar seminar kependudukan “Pembangunan Berwawasan
Kependudukan dalam Era Millenium Depelopment Goals”,” katanya.
Sensus pada tahun 2010 jumlah mencatat penduduk Indonesia telah
mencapai 237,6 juta jiwa. Tahun 2012 diperkirakan telah mencapai 242
hingga 245 juta jiwa. Pertumbuhan yang pesat ini meresahkan jika tidak
diimbangi dengan peningkatan Sumber Daya Manusia khususnya generasi
muda.
Jika SDM lemah maka pertumbuhan penduduk juga melahirkan pengangguran. []
Rabu, 03 Juli 2013
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar